Minggu, 01 April 2012

HELLO GUYS
nice to meet you (^_^)
well, today I have questions for you.
  1. Have you came to Indonesia?
  2. What do you think about Indonesian?
  3. Where did you do when you come here?

Kamis, 29 Maret 2012

Turdi is Barack Obama's nanny

HELLO GUYS
OK, I'll tell you about news in Indonesia. 2 weeks ago, I read a news about President Barack Obama's nanny. I think that you know who is he. Yeah, he is president of United State now and maybe you don't know that he had leaved in Indonesia when he was child. When he leaved in Indonesia, he had a nanny and his name is Turdi. Turdi worked at Obama's house as servant. Everyday he brought Barack Obama to school and picked him up when he was home. I've read about him in internet and his life is really bad. And then, I saw him on television yesterday. When the host asked him about what were you feel when you saw that Obama become a president of United State?
Turdi said that he was really proud about him. He never think that Obama could be like that. He told about Obama's childhood that he was friendly and he would apologize when he made mistake to his friend. Turdi said that Barack Obama liked Turdi's cooking. Obama's favorite food is "SOP BUNTUT".
He hope that Everyone in this world could admire to Barack Obama.

"Sorry if I allude feeling of you".

Minggu, 25 Maret 2012








 Hello everybody
May I ask you? Do you know Ir. Soekarno? Maybe some of you know him, some of you don't. Ir. Soekarno is a President of Indonesia. He is the first president. Besides that, he is a patriot of Indonesia. Ir. Soekarno is entombed in Blitar. The goverment of Blitar  maked a big library. In this library there are many art paintings about Soekarno and there is a special art painting in which Ir. Soekarno's painting looks life. When I went there, I try to attest about that news, and that's really true.
If you look the picture from left side, you can see the heart of him. this part likes heartbeat.
This art painting is near a receptionist's table.
OK just that I know about this library and Ir. Soekarno's grave. If you want to more about it, you can come to there.




Kamis, 16 Februari 2012

WAJAH MALAIKAT CANTIK

Berbaring di padang rerumputan yang luas, sambil memejamkan mata dan merasakan hembusan angin yang membelai tubuhku. Sinar Sang Surya yang memberikan kehangatan bagiku dan belaian kasih sayang dari telapak tangan yang lembut yang membelai rambutku. Membuatku terbuai menuju mimpi indah yang tampak nyata bagiku. Belaian tangan yang sangat tidak asing bagiku. Aku hanya memejamkan mata dan tak ingin kubuka mata ini. Menikmati setiap sentuhan lembut darinya yang mungkin tak akan pernah kurasakan lagi.

Sentuhan lembut dari orang terkasih dalam hidupku yang hingga saat ini masih terasa selalu ada disisiku dan tidak pernah pergi meninggalkanku. Ku dengar sayup-sayup suara yang mendamaikan hatiku. Suara terindah yang tak pernah kudengarkan dari penyanyi manapun. Suara itu memanggilku dengan sangat lembut seperti tak ingin mengganggu mimpi indahku.
"Sayang...sayang..." Dia memanggilku. Akupun membuka mataku sekalipun aku tak ingin membukanya. Kulihat wajah yang ramah dengan senyum mempesona seperti wajah seorang malaikat yang cantik yang pernah kulihat dalam buku bergambar berceritakan para peri.

Tubuhku menggeliat seperti orang yang bangun tidur. Suara lembut itu kembali bersuara
"Kamu senang bisa datang kemari dengan Ibu? Kalau Ibu sangat senang bisa menghabiskan waktu hari ini denganmu. Ibu tidak akan melupakan hari ini. Kalau kamu bagaimana sayang?"
"Aku juga senang ibu. Hari ini aku benar-benar senang bisa bermain bersama ibu."

Kedua tangannya memelukku dengan erat dan kudengar suara tawanya yang begitu gembira.
"Kamu ini memang anak yang lucu. Ibu sangat berterima kasih kepada Tuhan karena Ibu mendapakan malaikat kecil yang cantik dan lucu seperti kamu."
"Aku juga ingin berterima kasih kepada Tuhan karena aku mendapatkan Ibu terbaik di seluruh dunia."

Mendengar celotehanku, dia tersenyum lebar. Senyuman yang benar-benar indah yang pernah kulihat dalam hidupku. Mentaripun mulai meninggi, kurasakan keringat mulai mengalir dari dahiku, dia menyeka keringatku dengan sapu tangan biru. Aroma sapu tangan itu benar-benar harum yang mencirikhaskan aroma kesukaan dia. Tapi tunggu....itu adalah kenangan masa kecilku, kenapa aku bisa melihat sendiri kenanganku, kenanganku bersama ibuku. Wanita cantik yang selalu menyayangiku tanpa meminta imbalan sedikitpun.

Gadis kecil itu adalah aku saat berusia 6 tahun. Ini semua adalah kenanganku bersama ibu saat bermain di padang rumput dekat danau. Anak kecil itu mengenakan pakain baju berwarna putih dengan rambut di tali tengah juga memakai pita putih di rambutnya dan wanita itu mengenakan baju long dress berwarna biru berlengan pendek dan pakaian yang bermotif bintik-bintik berwarna putih.

Wajah itu adalah wajah ibuku. Wajah yang sudah sangat lama tidak pernah kulihat, wajah yang benar-benar sangat kurindukan. Aku melihat mereka berdua dari kejauhan, bercanda dan bercengkrama. Lalu kulihat mereka berdiri dan berjalan sambil bergandengan tangan. Ku ikuti mereka karena dengan cara ini aku bisa memandang wajah yang sangat aku rindukan.

Mereka tak melepaskan gandengan mereka. Mereka menyelusuri jalan raya sambil bernyanyi riang. Aku sangat senang melihat kenangan itu. Kenangan yang sesungguhnya sudah kulupakan sejak kejadian itu.
"Tunggu, bukankah ketika aku dan ibuku menyusuri jalan ini ada sebuah mobil yang melaju kencang dan menabrak ibuku hingga tewas?" aku bertanya pada diriku sendiri dan berpikir, lalu aku melihat ke arah ibuku dan diriku yang masih kecil.

Tiba-tiba apa yang aku pikirkan terjadi, sebuah mobil pick up melaju kencang dari arah yang sama dengan posisi kami berjalan. Lalu tiba-tiba saja kulihat ibuku tergeletak berlumuran darah. Aku dan diriku yang saat itu masih kecil berteriak sekencang-kencangnya memanggil ibu.
"Ibu......ibu.....ibu...."

Aku berlari kearah mereka. Kulihat diriku menangis sekencang-kencangnya dan hanya duduk. Aku berusaha memegang tubuh ibuku yang telah tak bergerak sedikitpun, tapi tanganku tak bisa menyentuhkan. Aku hanya bisa menangis sejadi-jadinya dan tiba-tiba saja ada seseorang yang memegang pundakku dari belakang. Aku kaget dan  segera kubalikkan badanku. Aku sangat terkejut karena seseorang yang menepuk bahuku itu adalah ibuku, tapi bukankah ibuku telah meninggal. Bukankah jasadnya sekarang sedang tergelatak berlumuran darah di belakangku. Lalu siapa dia, siapa. Pikiranku benar-benar bingung. Kemudian tangan wanita itu menyentuh pipiku dengan sangat lembut.

Aku seperti pernah merasakan sentuhan ini, sentuhan yang tak pernah aku rasakan selama 17 tahun. Aku mengenal betul sentuhan ini, aku hanya bisa terdiam sembari menatap wajahnya. Aku seperti sedang bermimpi, bermimpikan kenanganku sendiri dan sekarang melihat sosok wanita yang wajahnya sama persis dengan ibuku yang telah meninggal. Kurasakan tiupan angin yang menerpa badanku. Lalu akupun tak mendengar lagi suara tangisan diriku yang menangisi jasad ibuku. Akupun membalikkan badanku dan yang aku lihat adalah hilang. Jasad ibuku dan diriku hilang tak berbekas. Aku benar-benar bingung.

Kudengar suara wanita yang dibelakangku memanggilku Sayang. Suara yang sama dengan nada yang sama yang pernah aku dengar saat aku berumur 6 tahun. Suara yang bisa mendamaikan hatiku di saat aku gundah. Tapi mungkinkah dia memang ibuku, tapi ibuku telah tiada. Wanita itu tersenyum kepadaku. Senyuman itu adalah senyuman malaikat cantik yang pernah aku lihat dalam buku dongeng bergambar dan senyuman seperti itu hanya ibuku yang memilikinya. Tanpa kusadari tetesan air mata pun jatuh perlahan dari kedua mataku. Wanita itu menghapus air mataku dengan sebuah sapu tangan berwarna biru dengan aroma yang sangat disuaki ibuku. Tanpa berpikir panjang, aku memeluk tubuh wanita dihadapanku itu dan aku bisa memeluknya seperti aku memeluk ibuku sendiri. Akupun menangis dan kata-kata itu, kata-kata yang lama tak terucap oleh bibirku pun terlontar kembali.

"IBU..IBU...IBU...." aku berulang kali mengucapkan kata-kata itu
"Ya sayang, ibu disini, bersamu dan akan selalu menjagamu" wanita itu mengucapkan kata-kata yang benar-benar membuat aku tenang.
"Ibu minta padamu janganlah kau melupakan ibu. Meskipun ibu tidak ada disisimu, tapi ingatlah ibu dan simpanlah kenangan kita dalam ingatanmu. Cintailah ibu selalu karena ibu akan terus mencintaimu, sampai detik ini ibu masih menyayangimu. Kau adalah malaikat ibu. Malaikat tercantik dan lucu yang ibu punya. Ibu akan selalu bersamamu. Sesekali datanglah ke tempat peristirahatan ibu. Ibu sangat menantimu dan doakan ibu anakku sayang agar ibu mendapatkan surga-Nya. Berjanjilah pada ibu kalau kau akan selalu menjadi anak kebanggaan ibu."
"Ya ibu, aku berjanji dan perlu ibu tahu kalau aku sampai detik ini juga masih menyayangimu. Aku tidak akan melupakan ibu sampai kapanpun. Maafkan aku karena aku tak pernah menemuimu. Maaf...maaf..."

Kemudian aku merasakan ibu melepaskan pelukannya, lantas akupun melepaskan pelukanku. Lalu ibu mencium keningku. Saat itu juga aku teringat pada permintaanku ketika aku dan ibu masih bersantai di padang rumput. Aku meminta agar ibu mencium keningku, tapi ibu bilang kalau aku bisa membuat ibu bangga, maka ibu akan mencium keningku dan sekarang permintaanku sudah dikabulkan.

"Kamu sudah membuat ibu bangga, sayang. Kamu meminta ibu untuk mencium keningmu, tapi ibu tidak mau, ibu akan mencium keningmu ketika kamu bisa membuat ibu bangga dan kamu selalu membuat ibu bangga."

Wajah ibu tampak bahagia dan senyumnya pun merekah. Tak terlihat sedikitpun tetes air mata mengalir diwajah ibuku. Hal ini menandakan kalau dia sangat bahagia di alam sana.

Minggu, 12 Februari 2012

ABOUT ME

hello to everyone
I want to introduce myself to you. This is the first time for me to write in my blog. I think that all of you don't know about me. I'm from Indonesia. Do you know Indonesia? I'll tell you about it.
Indonesia is a big country and has many beautiful places. I've visited some places in Indonesia like Borobudur Temple and Parangtritis beach. They are in Yogyakarta.
I live in Jombang, East Java, Indonesia. I'm 20 years old this year.